Tuesday, January 6, 2015

Batu Belah Batu Bertangkup

Batu Belah Batu Bertangkup
Aku seperti melihat diriku yang lain di dalam cermin. Diriku yang ranum dan belum mengerti apa-apa. Namun saat mengulurkan tangan meraih bayanganku sendiri, aku selalu dihempas oleh masa lalu. Ingin sekali aku menembus ke balik dinding kaca, menjabat tangan seseorang yang teramat kukasihi dan membawanya kembali ke tempat ini. Namun hanya gigil tangis dan penyesalan yang tak berkesudahan selalu melucuti setiap jengkal ingatan. Aku rindu. Rindu sekali.

***