Monday, January 27, 2014

Kita

Aku telah
Dia sedang
Kamu akan
Kita selalu

15-12-13

Dengan Photoshop

Dengan Photoshop
kau edit wajah bencimu jadi sayang

Panggilan Tak Terjawab

Tiap senja, ada panggilan tak terjawab di ponsel saya

Kios (2)

Apakah kios hatimu buka 24 jam?
Karena setiap hari aku tidur pagi dan baru bangun tengah malam.

Kios (1)

Seperti kios Cina, pada hatimu semua tersedia.

Dalam Cangkir Kopi

Sepenggal dirimu sudah pergi,
sepenggalnya lagi masih terjebak dalam cangkir kopi.

Jalanan

Kita adalah jalanan yang sesak
Penuh klakson dan debu
Penuh makian
Dan orang-orang yang ingin cepat pulang

Banjarmasin, 26-10-2013

Beli Rindu

Dulu tiap pagi aku selalu ke tokomu buat beli rindu
Hingga suatu pagi kau bilang rindunya sudah habis terjual
Ada yang borong, katamu

Antasan Kecil Timur, 13-09-2013

Puisi tanpa Judul

Penyair itu melepas topi kebanggaannya
menggantungnya di balik pintu kamar
waktu itu sudah jam 12 malam
istrinya sudah ngorok sejak berjam-berjam lewat

Penyair itu belum mengantuk
di acara baca puisi tadi ia sudah banyak minum kopi
dinyalakannya laptop, yang ia beli dari uang pemberian wali kota
dadanya bergejolak
ia ingin menulis puisi

Jam 2 dini hari, puisi itu jadi
puisi yang panjang; 3 halaman kwarto; spasi 1,5; font Times New Roman ukuran 12
ia puas
dadanya kian berdebar-debar karena senang
kini ia bisa tidur dengan tenang

Tapi begitu sudah di ranjang ia tetap tak bisa tidur
bukan karena dengkur istrinya, tapi soal puisinya
ia belum memberi judul untuk puisi itu
puisinya itu haruslah punya judul yang istimewa
semacam punya banyak makna
dan ia belum menemukannya

Sudah hampir jam 3, tapi ia masih belum dapat judul yang tepat
ia makin gelisah, was-was
diedarkannya pandangan ke sekeliling kamar
ke langit-langit, pada laptopnya, kepada istrinya
kecuali ke pojok kamarnya
karena di sana, masih menumpuk buku kumpulan puisinya

Banjarmasin, 29 Mei 2013

Waktu

Kamu masih terbaring di sofa itu
Dengan napas masih terengah-engah kamu membisikkan sesuatu:
"Kalau nanti ia lahir, akan kuberi nama Waktu."

AKT, 6 Maret 2013

Friday, January 24, 2014

Kita Lihat Saja Nanti...

Barangkali siang tadi adalah hari yang penting, mengingat aku jarang mengalami hari-hari yang bisa disebut penting.
Hei, aku suka kalimat itu: kita lihat saja nanti...

Wednesday, January 22, 2014

Lupa (lagi...)

Seperti yang sudah kuceritakan di postingan sebelumnya, saat mengambil uang di ATM aku lupa mengambil kartu ATM-nya, jadinya dia telan. Karena jika ingin diganti ATM yang baru urusannya ribet (harus pakai Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian), dan jika menunggu sampai bisa diambil lagi di bank akan memakan waktu lama (bisa satu minggu atau bahkan lebih), dan karena aku tidak mungkin bisa satu hari saja tanpa kartu ATM, maka aku bikin rekening baru untuk bank yang sama.

Saturday, January 18, 2014

Andai Ini Hanya Sebuah Cerpen

Kamu tersentak, linglung. Teman-temanmu ramai mengumpulkan fotokopi slip pembayaran uang semester pada ketua kelas. Kamu, yang baru sadar beberapa hari lagi ujian akhir semester, dan setiap akan ujian fotokopi slip pembayaran pasti diperlukan, cepat mengeluarkan ponsel. Pesan singkat kamu kirim pada saudaramu.

Blog Baru

Blog baru lagi...
Seperti yang sudah kuceritakan di blogku sebelumnya, zianxfly.wordpress.com, sekarang aku pindah rumah ke sini, zianarmie.blogspot.com.
Postingan ini sebagai pembatas untuk postingan-postingan hasil import dari blog sebelumnya dan postingan-postingan baru yang berikutnya akan diposting di blog ini.

Thursday, January 2, 2014

Lupa

Masalah pelupaku kali ini benar-benar sudah keterlaluan. Jika biasanya hanya lupa mencatat order, lupa mengambil gelas, lupa jadwal mencuci piring, lupa hari ini harus seragam apa, atau lupa makan, maka kali ini aku lupa mengambil kartu ATM.
Pagi tadi aku ke ATM dulu sebelum ke kampus, ambil uang. Aku memang buru-buru, sudah jam 8, aku sudah terlambat ke kampus--meski aku yakin dosennya juga belum masuk. Uang kuambil.
“Anda ingin melakukan transaksi lainnya?” tanya si ATM.
“Tidak,” jawabku.