Thursday, April 28, 2011

Malam


teriakan bisu

Larut malam lagi aku pulang
Langit gelap
Gerimis beranak-pinak


Banjarmasin, 27 April 2011

(Puisi ini dimuat di harian Banjarmasin Post, Minggu, 7 Agustus 2011 dan dibukukan dalam antologi puisi Teriakan Bisu)

Sunday, April 24, 2011

Ambigu


Sejak kecil hingga bangku tsanawiyah di pesantren Al Falah, saya selalu beranggapan bahwa Muhammadiyah adalah “agama” yang menyimpang. Mungkin karena begitu kuatnya doktrin tersebut kepada saya. Dan kenyataannya orang-orang di sekitar saya memang selalu menasbihkan hal demikian.
Seiring bertambahnya usia serta ilmu yang diajarkan,

Tuesday, April 19, 2011

Krak!


teriakan bisu

Kau tulis sajak
Kau tulis jejak
Kau tulis serak
Kau tulis berontak
Kau tulis gejolak
Kau tulis bentak
Kau tulis sorak
Kau tulis teriak
Kau tulis sesak
Kau tulis Bapak
Kau tulis Anak
Kau tulis sentak
Kau tulis gertak
Kau tulis benak
Kau tulis jarak
Kau tulis hentak
Kau tulis gerak
Kau tulis detak
Kau tulis retak
Kau tulis kelak
Kau tulis tebak
Kau tulis hendak
Kau tulis tidak


(Dimuat di harian Radar Banjarmasin, edisi Minggu, 10 Juli 2011 dan dibukukan dalam antologi puisi Teriakan Bisu)

Friday, April 8, 2011

Pribahasa Banjar (mun kawa tambahiakan)

1. Handak bangkung langsat tadapat bangkung durian (ingin isteri yang cantik yang didapat isteri yang jelek)
2. Di banua saurang kaya macan, di banua urang kaya acan (beraninya cuma di lingkungan sendiri)
3. Kaya burung bilatuk manabuk luang (orang yang kerja keras)
4. Kaladi maucap birah (mencerca orang yang lebih itnggi martabatnya)
5. Sudah tacalubuk kadua balah batis (terlambat)