Sunday, November 29, 2009

Ahad Lelah

Jam 8 pagi aku bersama Azmi pergi ke Guntung Ujung (Gambut bagian dalam) guna menghadiri perkawinan adiknya teman kami si Amat. Di jalan aku singgah sebentar beli Banjarmasin Post. [Alhamdulillah, ternyata cerpenku yang berjudul Kios Mimpi hari ini dimuat].
bpost
Ternyata, rumah Amat itu sangat jauh. Betul-betul di pedalamannya Gambut. Berhubung aku dan Azmi sebelumnya belum pernah ke sana, dua kali kami tersesat. Maklum, petunjuk yang jadi harapan hanyalah suara Amat dari HP.

Friday, November 27, 2009

Sepi

Malam tadi, usai shalat magrib, aku keliling-keliling kampung untuk melihat-lihat bagaimana suasana malam hari raya. Sepi. Tak ada bedanya dengan malam-malam biasa. Yang ramai hanya di warung bakso dan di 'gardu'.

Wednesday, November 25, 2009

Satu Senja di Tepian Barito



Bayang-bayang telah meregang
Menahan sesak sebelum malam
Ah, boleh aku bertanya?
Kala kulihat kebekuan luka
Masihkah kita mencicil duka?

Sungai Barito yang bisu
Yang menjingga serupa masa lalu
Sesal ditelan kenangan seperti jejak-jejak ilung
Aku menoreh harap, meski hati berwujud sendu

Sesal angin yang kuuntaikan dengan tasbih
Riak sungai merangkul jiwaku yang kecil
Kemana kau pergi?
Aku menggigil dalam sunyi


(Dimuat di harian Radar Banjarmasin, edisi Minggu, 20 Desember 2009 dan dibukukan dalam antologi puisi Teriakan Bisu)

Tugas Kita

Pendapatan daerah kita (Kalimantan Selatan), terutama ari bidang pariwisata, tentu tak bisa dibandingkan dengan daerah Bali. Karena memang, tempat-tempat wisata di Kal-Sel kalah menarik dengan di Bali, dan juga jumlahnya sedikit.
Namun tentu bukan berarti kita tak punya aset wisata yang menarik. Bila cermat, sebenarnya sangat banyak tempat-tempat di Kal-Sel yang bisa dijadikan objek wisata. Sayangnya, peran pemerintah sangat kurang dalam hal ini. Terbukti, banyak tempat wiata yag terbengkalai. Akses jalan untuk kesana pun sulit.

Friday, November 13, 2009

Suguhan Tantangan dari Gunung Putra Bulu

Tahu Gunung Putra Bulu? Oke, akan kuberitahu. Letaknya dekat dengan Riam Kanan.

Tanpa pernah diduga sebelumnya, kemarin (Kamis) aku dan teman-teman 3 Aliyah kemping ke desa Batu Kambing (beberapa kilo meter dari bendungan Riam Kanan).

Sunday, November 8, 2009

Seminar Penulisan Cerpen

Lagi-lagi, perjuangan kerasku berbuah manis. Hari Jum'at yang lalu kami, anak-anak FPP berhasil mengadakan seminar penulisan cerpen di pesantrenku dengan sukses. Semua ini sebenarnya rencanaku.

Tuesday, November 3, 2009

Kios Mimpi



“Percayalah Har, dengan uang milyaran itu kamu bisa mewujudkan mimpimu yang mana saja!”
Aku hanya diam. Bukan karena mempertimbangkan, apalagi tergiur, tapi aku sudah bosan. Sejak siang tadi Surya terus membual soal bisnis aneh yang kalau tak salah namanya BBS. Sejak siang tadi pula aku muak melihat wajahnya.
“Rumahmu ini, sekejap akan berubah seperti hotel Har! Hotel!!!”
Malam kian menanjak, merangkul dingin yang menembus tulang hingga ke sum-sum. Tidak terhitung lagi berapa kali sudah aku menguap. Kembali kulirik jam dinding berlatar putih dan berbingkai hitam yang detak jarumnya kini terdengar lebih nyaring. Sudah pukul sebelas lewat. Sementara Surya, dia masih saja semangat membujukku agar mau berbisnis dengannya.
“Jadi bagaimana Har?” tanya Surya yang kuharap merupakan akhir dari penjelasan panjangnya. Penjelasan panjang lebar yang tak kumengerti sama sekali.
“Baiklah Sur, aku akan mempertimbangkannya nanti dengan istriku, tapi setelah kau mengganti Honda Supramu itu dengan Honda Jazz!”
*****