Semua persiapan sudah lengkap. Aku benar-benar siap menemui kekasihku Dina hari ini. Rambut sudah kusisir bergaya belah tengah. Begitu licin, karena sebelumnya kuolesi minyak rambut orang aring yang kuminta dari adik perempuanku. Wajahku sendiri sudah kubersihkan sebersih-bersihnya ketika mandi tadi. Tidak tanggung-tanggung, dengan jeruk nipis! Jenggot dan kumis yang tumbuh tipis itu juga sudah kucukur hati-hati dengan silet sampai tidak ada yang terlihat lagi.
Pakaianku juga tak kalah sempurna. Bajunya ialah baju kaos warna biru bertuliskan “Belabong” yang kubeli minggu lalu di Pasar Jumat dengan uang hasil kerjaku mengangkut rumput-rumput basah di sawah milik Haji Rusman selama sepekan (masih ada sisa uang, dan itu kumasukkan dalam dompet karena uang itu hari ini pasti sangat diperlukan). Wangi toko dari baju tersebut masih jelas tercium, benar-benar masih baru. Bahkan labelnya baru tadi kulepaskan. Sementara celana yang kukenakan adalah celana jeans pemberian Paman Jalal saat lebaran bulan lalu. Celana ini juga baru pertama kali kupakai, karena alasan masih sayang. Walaupun sepertinya celana ini sudah pernah dipakai Paman Jalal beberapa kali, namun pasti tak sampai lama karena kekecilan. Sebagai pelengkap, dengan minyak harum yang biasa kupakai untuk ke Mesjid kuusap-usapkan ke pakaianku. Aroma wangi semerbak menyeruak.
Sunday, January 22, 2012
Wednesday, January 18, 2012
Saya dan Kayuh Baimbai
Entahlah, saya tidak terlalu percaya dengan kata-kata bijak. Hidup terlalu rumit untuk hanya dimaknai dengan kalimat-kalimat pendek. Tapi sepertinya, saya mau tak mau percaya dengan kalimat (bijak) yang ini: sesuatu yang mudah kau dapat, maka akan mudah pula hilang, dan sesuatu yang sulit kau dapat, maka akan sulit pula hilang. Saya juga tidak tahu siapa yang pertama mengemukakan kalimat tersebut, terpujilah ia.
Ya, mendapatkan. Komunitas Blogger Kayuh Baimbai seperti selembar cek yang saya dapatkan dengan susah payah, bukan selebaran-selebaran produk yang banyak dibagi-bagikan di pinggir jalan.
Ya, mendapatkan. Komunitas Blogger Kayuh Baimbai seperti selembar cek yang saya dapatkan dengan susah payah, bukan selebaran-selebaran produk yang banyak dibagi-bagikan di pinggir jalan.
Monday, January 16, 2012
Buku-buku Puisi Murah di Bawah 20.000
Buku-buku puisi dijamin murah, di bawah 20 ribu semuanya! Buruan pesan, stoknya terbatas :)
Pemesanan SMS ke 085248613969 dengan format: Judul # Jumlah # Nama # Alamat lengkap
Pemesanan SMS ke 085248613969 dengan format: Judul # Jumlah # Nama # Alamat lengkap
Wednesday, January 11, 2012
Alhamdulillah...
Alhamdulillah, setelah cerpen saya dengan judul "Tugas Mengarang" berhasil masuk nominasi dalam Lomba Cerpen dengan Tokoh Utama Pelajar dan dibukukan dalam atologi cerpen Melodi Cinta Putih Abu-abu (Leutika Prio), cerpen berjudul "Lelaki yang Terus Menangis" juga menyusul menjadi nominasi dalam Lomba Cerpen Peran Orangtua di Balik Kesuksesan Anak dan juga dibukukan dalam antologi cerpen Hadiah Kecil untuk Orangtua (Hasfa Publishing).
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Berbicara mengenai destinasi wisata Kalsel , maka saya pikir Kotabaru adalah jawaban terbaik. Begitu banyaknya tempat-tempat yang memukau ma...
-
Aku berusia 32 tahun sedangkan dia 18... Jika kau berpikiran seperti itu maka akan terkesan konyol. Aku baru berusia 32 tahun, sementara...
-
Kemarin postingan saya berjudul "Jihad Luar Biasa" masuk koran Banjarmasin Post. Sebenarnya postingan itu postingan lama, dan se...