Friday, October 29, 2010

Sadarlah Saudaraku... (Komentar buat Komentar)

Kemarin postingan saya berjudul "Jihad Luar Biasa" masuk koran Banjarmasin Post.

Sebenarnya postingan itu postingan lama, dan sebenarnya memang sudah lama pula saya kirim ke Banjarmasin Post. Entah kenapa, baru sekarang tulisan itu masuk.
Tidak ada yang aneh sebetulnya dalam postingan itu, namun tahu-tahu muncul sebuah komentar ke blog saya yang bunyinya demikian:

Friday, October 22, 2010

Menginjak Tanah Jawa (?)

Di tengah kesibukan mencari bahan makalah buat tuga Biologi Sel tentang kelainan kromosom autosom, kusempatkan memposting lagi. Tapi 'coretan' apa lagi ya yang akan kuposting kali ini? Hm.... *mikir*

Aha!
Ini soal sepatu. Beberapa hari sebelum masuk kuliah dulu, aku sudah membeli sepatu (minta belikan dengan orangtua, lebih tepatnya). Putih, warna sepatu itu. Merknya Piero, ya, agak berkelas dikit lah.... He.
Eh, tapi ternyata, begitu sudah masuk kuliah dan peraturan diumumkan, rupanya sepatu wajib sepatu pantofel warna hitam. Maka yang menjadi masalah selanjutnya ialah bagaimana cara memiliki sepatu pantofel, sementara uangku sedikit. Minta dengan orangtuaku (yang sangat pelit itu) jelas tidak mungkin, bukannya dikasih uang, tapi yang ada malah dimarahi! Tak mungkin kubiarkan hal itu menimpaku lagi.

Monday, October 18, 2010

Hari Ahad yang Ajaib!


Sampai saat ini aku masih belum mengerti dengan apa yang terjadi hari Ahad kemarin (17/10/10). Hari Ahad itu aku di rumahku di Marabahan berhubung hari libur. Pagi-pagi sudah terjadi keajaiban: omelan ibuku tidak terlalu panjang!
Mumpung di rumah, aku sudah 'disiapkan pekerjaan', yaitu manaradak. Tidak tahu aku apa itu bahasa Indonesianya, yang pasti manaradak ialah proses awal menanam padi, padi masih berupa biji. Hanya beberapa jam, tugas itu selesai. Aneh, setelah Ayah melihat hasil pekerjaanku, beliau tak banyak protes, tidak seperti biasanya.
Motor lalu kucuci, bersih. Pakaian-pakaian kotorku yang menumpuk juga sudah bersih dan kering semuanya. Air sungai kebetulan sedang pasang, jadi mudah. Airnya juga agak lebih hambar.

Friday, October 15, 2010

Belajar Kebaikan dari Siapa Saja


Pagi ini aku datang ke kampus agak telat. Memang, masih belum terlambat, tapi parkir di depan kampus 2 STIKES MB (Muhammadiyah Banjarmasin) sudah penuh. Maka seperti biasa, aku pun memarkir Mio putihku di halaman bangunan yang berada tepat di samping kampusku: Gereja Eben Ezer!
Tak kusangka, sewaktu kecil dulu, aku yang seorang muslim dengan orang tua dan keluarga muslim, serta lingkungan yang Islam, selalu ngeri bila melihat bangunan dengan atap tinggi itu. Tapi sekarang, hampir tiap hari aku memarkir motor di sana, di halaman bangunan yang barangkali (hanya tebakanku saja) namanya diambil dari kata Ibnu Uzair=Anak Uzair.

Tuesday, October 12, 2010

Dua Puisi Yang Ingin Kuposting Lagi

Satu Senja di Tepian Barito


Bayang-bayang telah meregang
Menahan sesak sebelum malam
Ah, boleh aku bertanya?
Kala kulihat kebekuan luka
Masihkah kita mencicil duka?

Sungai Barito yang bisu
Yang menjingga serupa masa lalu
Sesal ditelan kenangan seperti jejak-jejak ilung
Aku menoreh harap, meski hati berwujud sendu

Sesal angin yang kuuntaikan dengan tasbih
Riak sungai merangkul jiwaku yang kecil
Kemana kau pergi?
Aku menggigil dalam sunyi

Barito Kuala, 19 November 2009



Batakan di Hati


Gulungan ombak
Menari bersama angin yang menderu
Hatiku pun terbawa, syahdu

Ada harapan
Pada pasir-pasir basah dan batu pantai
Ada mimpi
Pada kepiting dan kerang yang terdampar
Ada doa
Pada tambatan kapal-kapal para nelayan

Kami berlari
Dalam siraman sinar matahari
Dibuai pesona laut dan indahnya kebersamaan ini

Jiwaku bergetar
Mimpiku berdendang
Semua ini, takkan tergantikan

Batakan, 9 Oktober 2009

Sunday, October 10, 2010

Serunya Menyusuri Sungai Barito dengan Kelotok

Memanfaatkan hari libur, hari Ahad kemarin (10/10/10) sembilan orang mahasiswa semester 1  STIKES MB (Aku, Bani, Muslim, Landra, Ranti, Yana, Yani, Dewi, Mariam) ditambah satu orang (jadinya 10), yaitu kak Farida (kakaknya Yana), dengan 5 buah motor berangkat menuju Marabahan pada jam 10 lewat 10 menit (kebetulan sekali).

Sekitar jam 12 siang, kami tiba di jembatan Rumpiang.

Aku sih biasa saja, tapi mereka yang baru pertama kali melihat jembatan sebesar itu tentu tak mau melewatkannya tanpa foto-foto dulu.

Friday, October 8, 2010

Kuliah Itu Keren, Bung!


Sudah satu minggu ini aku menjalani masa kuliah. Hari ini kebetulan pulangnya cepat, haha... Memang begitulah di minggu-minggu pertama ini, jadwalnya masih rancu. Namun satu minggu itu sudah cukup membuatku mengerti perbedaan mendasar antara kuliah dan sekolah. Kalau sekolah, dari jam 8 pagi, teruuuuus.... sampai jam 1 siang, lalu pulang. Sudah. Sedangkan kuliah, khususnya di STIKES Muhammadiyah ini, masuk kadang jam 8 pagi, jam 10 pulang, nanti sore masuk lagi sampai jam 6. Atau bisa juga masuk jam 10, teruuus... sampai jam 1 siang, nanti sore masuk lagi, bahkan ada juga yang masuk malam. Yah, pokoknya seperti itulah. Bensin pun jadinya makin boros, apalagi--untuk saat ini-- aku pakai motor matic (merk dirahasiakan!), dari Handil Bakti ke S.Parman. Borosnya minta ampun!