Tuesday, December 31, 2013
Sunday, December 29, 2013
Review Buku: Parangmaya (Kumpulan Cerpen Aliansyah Jumbawuya & LisMaulina)
Judul: Parangmaya
Penulis: Aliansyah Jumbawuya & Lis Maulina
Penerbit: Scripta Cendekia
Cetakan: I (2013)
ISBN: 979-17199-3-4
Tebal: iv + 124 halaman
Cerpen Parangmaya yang dipilih menjadi judul buku kumpulan cerpen ini tampak menyajikan banyak sekali konflik.
Konflik pertama ialah keharusan sang tokoh utama, Yusak, pergi ke kota meninggalkan kampung halamannya ‘yang tercinta’ demi memajukan kampungnya tersebut yang selama ini ‘tidak diperhatikan pemerintah’.
Ketika sekolah di kota, konflik muncul lagi. Ia sering diejek udik oleh teman sekolahnya, Ariel.
Konflik berikutnya ialah ditinggal Pak Setya, orang yang selama ini membiayai sekolahnya selama di kota dan yang selalu memberinya semangat.
Kemudian barulah konflik yang lebih berat, Yusak sudah kuliah dan menjadi aktivis. Yusak berencana “menyerang” Haji Badar, bos batubara yang ‘banyak mengakibatkan kerusakan dan merebut lahan’ yang ‘dibekingi petinggi kepolisian hingga menteri’. Akan tetapi, tidak ada teman aktivis Yusak yang berani membantunya.
Konflik selanjutnya semakin berat. Yusak dijebak ketika diundang menghadap Haji Badar. Haji Badar memancing emosinya, dan ia pun tersulut emosi. Sebuah mandau kemudian diletakkan di dekat Yusak lalu tiba-tiba polisi datang. Ia dituduh membawa senjata tajam dan telah mengancam keselamatan orang lain. Ia dihukum 2 tahun penjara.
Saat ia sudah keluar dari penjara dan pulang ke kampung halaman, konflik kembali terjadi. Yusak sudah bertekad ingin melawan Haji Badar dengan jalan primitif: parangmaya. Akan tetapi, ia sudah memeluk Islam. Hal itu ia ceritakan pada Kitai Mangin, sepupu yang ‘sudah ia anggap saudara sendiri’. Kitai Mangin melarangnya melakukan hal tersebut.
Di ending, tampaknya penulis ingin membuat tipuan. Dari koran yang dibawa Pak Setya, Yusak tahu Haji Badar mati mengenaskan karena parangmaya. Bukan ia yang melakukannya, melainkan Kitai.
Karena banyaknya konflik tadi, cerpen ini menjadi kehilangan bobotnya karena tiap konflik jadi tidak tergarap denga maksimal. Bisa dibilang, cerpen Parangmaya seperti novel yang diringkas sependek mungkin. Padahal ada perbedaan mendasar antara cerpen dan novel, dan itu bukanlah soal jumlah halaman. Kesimpulan saya, Parangmaya bukanlah cerpen terbaik Aliansyah Jumbawuya.
Tuesday, December 10, 2013
Kutipan Novel-novel Khaled Hosseini
Thursday, November 28, 2013
Ini Seperti...
Ini seperti kamu lupa jadwal kuliah Maternitas. Ketika ingat ternyata waktunya sudah lewat beberapa menit. Kamu buru-buru ke kampus, sambil berdoa Bu Yuli belum masuk. Tiba di depan lokal, kamu langsung membuka pintu dan bergegas masuk. Semua mata menatapmu heran, dan kamu seketika sadar, kamu telah salah ruangan! Kamu pun berjalan keluar dengan menunduk, diiringi tawa yang meledak di seisi ruangan. Sampai luar, ponselmu berderit, ada pesan singkat yang masuk: Hari ini Ibu Yuli tidak masuk, diganti besok.
Saturday, November 2, 2013
Andai Tuhan Seperti Komite Skripsi
Kemarin sore pulang ke rumah orangtua. Selain untuk menyimpan buku-buku yang sudah saya baca dan buku-buku yang baru dibeli namun belum ingin membacanya, rencana mau mencari sertifikat kursus Microsoft Office karena tanpa disangka sertifikat itu sangat diperlukan. Untuk maju sidang proposal syaratnya sertifikat tersebut. Saya dulu ketika masih di pondok, tepatnya saat kelas 3 tsanawiyah, pernah ikut kursus komputer di pondok, tapi lupa apakah diberi sertifikat setelahnya atau tidak. Makanya, saya pulang buat mengeceknya. Siapa tahu ada, jadi tak perlu lagi ikut kursus hanya untuk memiliki sertifikat tersebut. Aneh juga, sesuatu dibuktikan dengan selembar kertas, bukan bagaimana kemampuannya.
Begitulah, sampai di rumah saya membongkar-bongkar berkas milik saya. Hasilnya, tidak ketemu. Yah, berarti dulu kami memang tidak diberi sertifikat. Kursus waktu di pondok dulu berarti tujuannya adalah agar kami para santri "bisa", bukan "terbukti bisa".
Tapi meski tidak ketemu apa yang saya butuhkan, saya ketemu ini
Melihat itu rasanya ironis sekali. Begitu jauhnya sudah saya melenceng dari bagaimana seharusnya seorang santri... Begitu banyaknya ilmu yang didapat dulu namun tak sedikit pun mampu diamalkan... Rasanya tidak ada artinya piagam-piagam tersebut. Andai Tuhan seperti Komite Skripsi yang menilai sesuatu hanya lewat kertas, tentu saya akan berpesan pada keluarga saya agar piagam-piagam tersebut nanti dimasukkan juga dalam kubur saya. Tapi Tuhan tidak seperti Komite Skripsi, bukan?
Begitulah, sampai di rumah saya membongkar-bongkar berkas milik saya. Hasilnya, tidak ketemu. Yah, berarti dulu kami memang tidak diberi sertifikat. Kursus waktu di pondok dulu berarti tujuannya adalah agar kami para santri "bisa", bukan "terbukti bisa".
Tapi meski tidak ketemu apa yang saya butuhkan, saya ketemu ini
Melihat itu rasanya ironis sekali. Begitu jauhnya sudah saya melenceng dari bagaimana seharusnya seorang santri... Begitu banyaknya ilmu yang didapat dulu namun tak sedikit pun mampu diamalkan... Rasanya tidak ada artinya piagam-piagam tersebut. Andai Tuhan seperti Komite Skripsi yang menilai sesuatu hanya lewat kertas, tentu saya akan berpesan pada keluarga saya agar piagam-piagam tersebut nanti dimasukkan juga dalam kubur saya. Tapi Tuhan tidak seperti Komite Skripsi, bukan?
Sunday, October 27, 2013
Snorkeling di Angsana, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
Pantai Angsana |
Pantai Angsana. Pantai ini sekarang sudah mulai ramai pengunjung. Pemerintah setempat tampaknya juga mulai membangun berbagai infrastruktur dan fasilitas. Kata Adit, teman yang membawa saya ke tempat ini, hal tersebut tak lain adalah hasil dari upaya para blogger Kalsel mempromosikan pantai ini. Wah, bangga juga rasanya jadi blogger. :)
Selain pantainya yang bersih dan tidak berlumpur, yang menjadi magnet Pantai Angsana adalah spot terumbu karang yang tak jauh dari pantai tersebut. Dengan menyewa kapal dan peralatan snorkeling, Anda bisa menikmati keindahan terumbu karang yang cukup rapat dan banyak dikerumuni berbagai macam ikan.
Hanya perlu waktu sekitar 5 jam dari Banjarmasin untuk tiba di pantai yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini.
Monday, July 8, 2013
Seorang Tante yang Anti Uang Receh
Pernah bertemu orang yang begitu anti dengan uang receh? Saya mengalaminya, beberapa hari lalu.
Seperti biasa, pukul 6 sore saya ke warung makan langganan saya buat makan malam, sebuah warung masakan Padang yang berada di daerah Sultan Adam. Saya lebih suka dibungkus, lalu menyantapnya di rumah. Begitu pula hari itu. Saya dilayani oleh anak si pemilik warung, sementara ibunya, pemilik warung, melayani seorang tante yang baru saja selesai makan di sana bersama suaminya dan mau bayar.
Tante itu menyodorkan uang seratusan ribu. Pemilik warung pun membuka lacinya, mencari-cari uang kembalian. Tapi rupanya ia tidak menemukan uang yang pantas, sehingga mau tak mau menghitung uang receh yang ada untuk kembalian. Melihat itu, si tante langsung mengeluh, "Aduh... uang receh...!"
Sunday, June 30, 2013
Hal Aneh yang Menimpaku 25 Juni Lalu
Ulang tahun, tidak menyangka itu juga terjadi padaku. Ternyata aku juga bisa ulang tahun! Ada banyak sekali yang mengucapkan "HBD" di wall facebook, bahkan hingga sulit membalasnya satu-satu. Beberapa teman dekat juga mengirim ucapannya lewat pesan singkat.
Thursday, June 13, 2013
Cara Mengetahui Apakah Seseorang Teman Sejati Anda
Apakah dia benar-benar perhatian pada Anda? Apakah dia setia? Apakah dia hanya berpura-pura menyukai Anda? Terkadang, kita sulit mengetahui seseorang benar-benar merupakan teman sejati ataukah hanya berpura-pura menjadi teman kita. Tetapi, Anda tidak akan lagi membuang waktu untuk hubungan yang tak berguna atau hubungan yang hanya menguntungkan salah satu pihak. Dengan rahasia-rahasia psikologis berikut ini, Anda tidak akan sangsi lagi apakah dia benar-benar perhatian pada Anda ataukah hanya mementingkan diri sendiri. Anda dapat selalu mengetahuinya, setiap saat. Mungkin, inilah saat yang tepat untuk mengingatkan Anda bahwa pertemanan adalah dasar bagi setiap hubungan. Jika Anda berteman seseorang yang tidak lulus tes ini, maka hubungan Anda dengannya kemungkinan tidak berjalan dengan baik.
Sunday, May 12, 2013
Ke Solo, Ikut Asean Blogger Festival Indonesia 2013 #5: Sedikit Kisah dari Balik Istana Keraton Surakarta
Hari 5
Mengikuti Asean Blogger Festival Indonesia 2013 membuatku selalu berkenalan dengan orang baru, dan orang baru yang kukenal hari ini ialah Agustinus Wibowo, penulis buku-buku catatan perjalanan: Selimut Debu (Gramedia Pustaka Utama, 2010), Garis Batas (Gramedia Pustaka Utama, 2011), dan yang terbaru Titik Nol (Gramedia Pustaka Utama, 2013). Aku berkenalan dengannya ketika sarapan.
Saturday, May 11, 2013
Ke Solo, Ikut Asean Blogger Festival 2013 #4: Perempuan Itu Bernama Mien
Hari 4
“May I take a photo with you?”
“Oh, yes,” jawab Mien, blogger asal Vietnam yang duduk di kursi sampingku.
Itu adalah acara jalan-jalan. Peserta Asean Blogger Festival 2013 dibagi, ada yang ke Candi Sukuh dan ada yang ke Sangiran. Aku dan Pak Samsuni ikut yang ke Sangiran. Awalnya aku cuma tahu Sangiran itu sebuah museum. Begitu kami sampai, barulah aku tahu ternyata Sangiran bukan museum biasa, melainkan museum khusus manusia purba.
Museum yang baru diresmikan tahun 2011 itu memiliki banyak koleksi yang dibagi dalam beberapa ruang pamer. Pintu keluar ruang pamer 1 akan menuju ke pintu masuk ruang pamer 2, pintu keluar ruang pamer 2 akan mengarah ke pintu masuk ruang pamer 3. Dengan model seperti itu, pengunjung rasanya seperti berpetualang. Ada penjaga di tiap ruangan. Ada juga ruangan khusus untuk pemutaran film manusia purba. Pokoknya keren, museum terbaik di Kalsel tak ada apa-apanya sama sekali dibanding museum ini. Namun, meski bagaimanapun, aku tetap tak akan percaya manusia berawal dari kera.
Friday, May 10, 2013
Ke Solo, Ikut Asean Blogger Festival Indonesia 2013 #3: Andai Aku Bisa Ngomong Inggris
Hari 3
Acara berupa rangkaian seminar dan diskusi dimulai dari pagi hari. Terhalang teman sekamarku Eriek, duduk seorang cewek cantik dari Burma. Eriek mengajak cewek itu ngomong, mereka pun cas-cis-cus ngomong Inggris. Ah, dari malam tadi orang-orang asik ngomong Inggris dengan peserta-peserta dari luar Indonesia, dan sekarang hal itu kembali terjadi di sampingku. Aku, jangankan bisa ngomong, ngerti pun tidak kalau orang bicara bahasa Inggris.
Kebodohanku akan bahasa Inggris semakin mengejekku ketika moderator dan para panelis menyampaikan materi dengan bahasa Inggris. Aku terpatung, tak mengerti sama sekali, tak mengerti kenapa tiba-tiba peserta tepuk tangan, tiba-tiba peserta tertawa, tiba-tiba peserta berseru-seru.
Kebodohanku itu semakin tampak jelas ketika seorang cewek asing, entah dari negara mana, mau duduk di sampingku. Ia bertanya dengan bahasa Inggris yang kutebak artinya mungkin apakah ia bisa duduk di sampingku. Kujawab, “Yes.. Yes!”
Thursday, May 9, 2013
Ke Solo, Ikut Asean Blogger Festival Indonesia 2013 #2: Solo Nyaman, Solo Berkesan
Hari 2
Acara baru akan dimulai malam hari, pukul 19.30. Aku jalan-jalan keliling hotel, melihat-lihat apa saja yang biasa dilakukan orang kaya. Ada kolam renang dan bue berbikini di sini. Ada souvenir-souvenir yang dijual dengan harga berkali-kali lipat. Hotel ini didesain dengan arsitektur jawa. Semua dipoles dengan model yang mengesankan Jawa. Ada peralatan lengkap musik gamelan Jawa. Musik gamelan disetel di lobi dan ruang makan.
Aku sudah menempati kamar baru, tidak lagi sekamar dengan panitia. Satu kamar ada tiga orang, tapi belum ada yang datang selain aku. Peserta mulai berdatangan hari ini. Ah, berarti aku peserta pertama yang datang! :D
Wednesday, May 8, 2013
Ke Solo, Ikut Asean Blogger Festival Indonesia 2013 #1: Pesawat dan Anak Kampung
Hari 1
Aku masih ingat, ketika kecil dulu, saat kami bermain di tanah lapang, sebuah pesawat melintas di atas kami. Sangat tinggi, saking tingginya hampir-hampir hanya tampak sebuah titik. Yang pertama melihat pesawat tersebut akan langsung teriak, “Pesawat...!!!”
“Mana? Mana?” tanya kami pada yang pertama melihat. Setelah teman yang pertama melihat tadi pun menunjukkan di mana pesawatnya, kami pun akan langsung ikut teriak, memanggil pilot dan penumpang tersebut, “Pesawat...!!! Pesawat...!!!”
Otak kecil kami waktu itu belum mengerti, bahwa sekencang apa pun urat leher kami berteriak, orang-orang dalam pesawat tak akan mendengar teriakan kami. Pesawat, bagi anak-anak kampung seperti kami, adalah sesuatu yang sangat jauh dan tak mungkin bisa didekati.
***
Tuesday, April 30, 2013
Buku dan Berak
Saya, mungkin juga Anda, punya keinginan luar biasa untuk menyelesaikan membaca sebuah buku. Tapi karena banyaknya kesibukan, keinginan pun hanya sebatas keinginan. Dan ketika waktu luang tiba, laptop dinyalakan, modem dicolokkan, keinginan untuk membaca buku langsung ditendang oleh keinginan untuk online. Alhasil, bukannya membaca buku, yang ada justru membaca status-status penderita sindrom galau di Facebook.
Thursday, April 18, 2013
Perempuan Bercadar dan Dokter Kelamin
Seorang perempuan, dengan pakaian sangat tertutup, dengan cadar dan jilbab panjang berwarna hitam, datang ke dokter kelamin. Setelah sang dokter tersebut memeriksa, dokter tersebut langsung tercengang. Penyakit yang diderita perempuan ini harusnya hanya menimpa para PSK. Bagaimana mungkin perempuan bercadar seperti ini bisa mengidap penyakit ini?
Dokter pun lalu bertanya, di mana perempuan itu tinggal. Si perempuan menjawab bahwa ia tinggal di asrama A. Syukurlah sang dokter orang yang cukup banyak tahu tentang agama. Mengetahui asrama tempat perempuan itu tinggal sang dokter mulai mengerti.
Dokter pun lalu bertanya, di mana perempuan itu tinggal. Si perempuan menjawab bahwa ia tinggal di asrama A. Syukurlah sang dokter orang yang cukup banyak tahu tentang agama. Mengetahui asrama tempat perempuan itu tinggal sang dokter mulai mengerti.
Sunday, April 14, 2013
Mobil dan Hujan
Tadi siang aku baru pulang sehabis menginap di rumah Bang Harie di Banjarbaru. Setiap akhir pekan aku memang biasa menginap di rumah Bang Harie, buat belajar apa saja. Di perjalanan pulang, hujan mendadak turun, padahal aku baru sampai daerah Gambut, masih jauh untuk sampai di kontrakanku di Banjarmasin. Sialnya, hari ini aku lupa bawa mantel. Maka mau tak mau aku harus berhenti untuk berteduh.
Tuesday, January 29, 2013
Belajar dari Rahman
Kali ini aku ingin bercerita tentang seorang remaja SMA yang luar biasa bernama Rahman.
Pekerjaanku sebagai penjual buku memungkinkan aku mengenal banyak orang, dan itulah yang menjadi penyebab aku mengenal sosok Rahman tersebut.
Pekerjaanku sebagai penjual buku memungkinkan aku mengenal banyak orang, dan itulah yang menjadi penyebab aku mengenal sosok Rahman tersebut.
Thursday, January 17, 2013
Cinta Bahalap, Antologi Puisi Penyair Batola
Dalam rangka hari jadi Kabupaten barito Kuala yang ke-53 (kalo gak salah), Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Barito Kuala dan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Barito Kuala nerbitin buku antologi puisi berjudul Cinta Bahalap.
Tuesday, January 15, 2013
Iblis Tidur, Kumcer Forum Pena Pesantren Terbaru
Alhamdulillah, terbit lagi buku kumpulan cerpen yang di dalamnya ada cerpenku :)
Yang mau mesan, bisa sms ke 085248613969 / 089673157485
Sinopsis:
Sudah kuputuskan dengan bulat, Jumat pekan ini aku akan ke mesjid dan akan kukorek informasi tentang iblis. Setahuku, iblis itu adalah makhluk yang menyesatkan, dan memunyai tanduk. Entah iblis macam apa yang dimaksud oleh pemuda bertopi bundar itu. Iblis tidur, mungkin.
Sumber: http://www.bukumurah.net/2013/01/iblis-tidur.html
Yang mau mesan, bisa sms ke 085248613969 / 089673157485
Judul: Iblis Tidur
Kategori: Kumpulan Cerpen
Penulis: Forum Pena Pesantren (Zian Armie Wahyufi, M. Ansyar, Imam Budiman, M. N. A. Badali, M. Ilham, Arief Rahman Heriansyah, A. Kamaluddin, Abdurrahman, M. Syarwani, Zaini Abrar, Farid Ma'ruf, Radiannor)
Penerbit: Mingguraya Press
Tebal: iv + 92 halaman
Ukuran: 13,5 x 20 cm
Harga: Rp 25.000,-
Sinopsis:
Sudah kuputuskan dengan bulat, Jumat pekan ini aku akan ke mesjid dan akan kukorek informasi tentang iblis. Setahuku, iblis itu adalah makhluk yang menyesatkan, dan memunyai tanduk. Entah iblis macam apa yang dimaksud oleh pemuda bertopi bundar itu. Iblis tidur, mungkin.
Sumber: http://www.bukumurah.net/2013/01/iblis-tidur.html
Tuesday, January 8, 2013
Daftar Buku Penulis Kalimantan Selatan yang Tersedia di BukuMurah.net
Berikut adalah daftar buku-buku penulis Kalsel yang tersedia di toko buku online BukuMurah.net. Kami menyusunnya berdasarkan nama penulis, untuk mempermudah. Sebagian judul stoknya sangat terbatas. Pemesanan silahkan via SMS ke 085248613969.
Mari kita menghargai karya orang lain sebelum kita mengharapkan penghargaan atas karya kita :)
Mari kita menghargai karya orang lain sebelum kita mengharapkan penghargaan atas karya kita :)
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Berbicara mengenai destinasi wisata Kalsel , maka saya pikir Kotabaru adalah jawaban terbaik. Begitu banyaknya tempat-tempat yang memukau ma...
-
Aku berusia 32 tahun sedangkan dia 18... Jika kau berpikiran seperti itu maka akan terkesan konyol. Aku baru berusia 32 tahun, sementara...
-
Kemarin postingan saya berjudul "Jihad Luar Biasa" masuk koran Banjarmasin Post. Sebenarnya postingan itu postingan lama, dan se...