Friday, October 7, 2011

Jalan Pulang

cinta bahalap - antologi puisi barito kuala

Mencakar damai, menyusur kabut;
di sana bersarang mimpi beserta sayap-sayapnya
Terkulai, mengendap, menyublim

Dalam tidur yang sama, dijumpa lagi peradaban beserta langitnya
Dan tanah yang membatu
Di matamu, sebuah sumur dengan kedalaman yang berkilau
Meretas pergumulan panjang, menanak keheningan paragrafmu

Telah usai narasi beku
Menjadi elegi musim kemarau
Menjadi jalan setapak panjang untuk aku pulang

Puntik Dalam, September 2011

(Puisi ini dimuat di harian Radar Banjarmasin, Minggu, 9 Oktober 2011 dan dibukukan dalam Cinta Bahalap: Kumpulan Puisi Penyait Batola Tahun 2013)

2 comments: