Sunday, August 14, 2011

Titik Balik

Inilah titik balik
Saat faring terlalu haus, dan kita ingin kembali
ke dasar sungai
yang airnya kalat
Kita hanya beku di tengah ketidakmengertian
Begitu enggan rasanya menadah ke lain harapan
Kita merindukan tidur yang nyenyak tanpa berisik TV
Kita mengerti gedung-gedung kian tinggi
Lalu awan, lalu hujan
Lalu kita tak mengerti lagi

Agustus 2011

(Radar Banjarmasin, Minggu, 9 Oktober 2011)

8 comments:

  1. masih belajar. Mohon bimbingannya. Hehe

    ReplyDelete
  2. Puisinya bagus kok.
    Tak perlu dibimbing....
    Biar kamu ketemu dengan cirimu sendiri.
    Mantap..

    ReplyDelete
  3. Terimakasih. . . :) insya Allh.

    ReplyDelete
  4. Inipun sbnarx msh mniru gya org lain, he

    ReplyDelete
  5. air kalat air yg bgmn yach ? *curious*

    ReplyDelete
  6. Halaaaah. . . :)

    ReplyDelete