Saturday, May 28, 2011
Tentang Gelombang
Lalu tangis kita pecah
Pada laut, yang tertanam dalam pelarian kita
Sauh yang diangkat
Lengang panjang desir angin
Kita tercerabut, karena jatuh cinta terlalu cepat
Sekejap isapan sebatang rokok di siring sungai
Sungai itu kini bergelombang
Akan kau layari samudraku
Siang malam akan menjadi satu
Mandastana, 22 Mei 2011
(Dimuat di harian Radar Banjarmasin, edisi Minggu, 10 Juli 2011 dan dibukukan dalam antologi puisi Teriakan Bisu)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Berbicara mengenai destinasi wisata Kalsel , maka saya pikir Kotabaru adalah jawaban terbaik. Begitu banyaknya tempat-tempat yang memukau ma...
-
Aku berusia 32 tahun sedangkan dia 18... Jika kau berpikiran seperti itu maka akan terkesan konyol. Aku baru berusia 32 tahun, sementara...
-
Kemarin postingan saya berjudul "Jihad Luar Biasa" masuk koran Banjarmasin Post. Sebenarnya postingan itu postingan lama, dan se...
sep, mantap banar ketua bahari ni, ayuja smg sukses ja syitu lah.....................amin
ReplyDeleteAmin... makasih doanya ding lah..
ReplyDelete