Monday, May 30, 2011

Lelah

teriakan bisu


Tapi kehidupan telah jauh terlupakan
Dan aku bosan mengeja "setidaknya"
Dibawa kendaraan yang berlalu-lalang
Berlalu
Maka aku tergeragap
Kebisuan telah menjadi mimpi bagi kealpaan
Satu klausa yang dijanjikan
Lampu kota menyala
Menembus debu, sebutir debu
Nafas kentut yang diagung-muliakan
Lalu jalanan telah rata beralas aspal
Ah, lelah

29 Mei 2011

(Dimuat di harian Media Kalimantan, edisi Rabu, 15 Juni 2011 dan dibukukan dalam antologi puisi Teriakan Bisu)

No comments:

Post a Comment