Sunday, February 9, 2014

Kembali ke Titik Nol

Seperti kamu, aku ingin bebas sebebas-bebasnya. Aku tidak ingin bergantung pada orang lain, dan tidak ingin orang lain bergantung padaku.
Bukan hal mudah memutuskan istirahat jualan buku selama satu bulan, itu seperti mencabut paku yang sudah berkarat. Sebelumnya aku tak pernah berani mengambil keputusan ini. Pelanggan BukuMurah.net sudah lumayan, setidaknya setiap hari selalu ada order. Sesuatu yang kugerilyakan dua tahun terakhir ini. Dan aku perlu makan, bayar kontrakan, beli pulsa, dan yang pasti beli buku. Maka tidak ada yang salah dengan itu; aku jualan, aku makan. Tidak ada yang bisa mengusiknya. Begitulah hidupku berjalan.
Lalu mengapa sekarang paku yang sudah menancap kuat itu bisa bergoyang, alasannya ialah kembali. Kembali ke hilir, tempat di mana sungai yang mengalir ini bermula. Memang, aku tak akan bisa memulainya dari nol lagi, aku sudah di titik minus. Tapi setidaknya aku harus mencoba. Mungkin tak akan berhasil, tapi seperti selalu kukatakan pada diriku sendiri, kamu tak akan tahu sebelum kamu mecobanya, menuntaskannya. Kamu tak perlu pedulikan hasilnya, bahkan kamu tak perlu berhasil, yang kamu perlukan hanya mencobanya. Itu saja.

6 comments:

  1. Ah satu bulan aja..jangan telalu sedih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. masalahnya satu bulan itu aku makan apa..? :(

      Delete
  2. Setelah 10 hari, apa sudah makin dekat dengan titik nol?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukankah dari titik minus menuju nol cuma satu garis lurus?

      Delete
    2. sepertinya begitu... tapi ternyata tidak...

      Delete