Ia datang kepadaku
menggebu-gebu
"Terbitkan puisi ini!"
Ia datang lagi kepadaku
menggerutu
"Puisiku telah dirampas!"
Ia terus datang kepadaku
mengacung sebilah mandau
"Puisi berarti darah!"
Ia tak pernah datang lagi
meniggalkan sepucuk surat
"Aku hanyalah puisi..."
(Banjarmasin Post, Minggu, 7 Agustus 2011)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Berbicara mengenai destinasi wisata Kalsel , maka saya pikir Kotabaru adalah jawaban terbaik. Begitu banyaknya tempat-tempat yang memukau ma... -
Aku berusia 32 tahun sedangkan dia 18... Jika kau berpikiran seperti itu maka akan terkesan konyol. Aku baru berusia 32 tahun, sementara... -
Kemarin postingan saya berjudul "Jihad Luar Biasa" masuk koran Banjarmasin Post. Sebenarnya postingan itu postingan lama, dan se...
Puisinya pendek tapi dalam maknanya tentang seorang wanita yang berhasil membuat Zian berfikir untuk menulisnya.
ReplyDeleteSiapakah wanita itu Zian ? :D
Selamat kerana berhasil melolosi Banjarmasin Post. tentu indah dan bahagia di hati apabila puisi tersiar dan dibaca banyak orang. 4 jempol untuk puisi dan bakat Zian. teruskan menulis dengan hati.
Terimakasih bunda. . . Kata2 sampean memicu saya untk terus berkarya. Wanita itu. . .aha. . .saya pun bingung siapa ia :)
ReplyDelete