Mengembalikan Semangat Ngeblog

Benar bahwa sekarang dunia blogging mulai mengalami “keterpurukan” dikarenakan situs-situs jejaring sosial yang lebih praktis, bahkan ada yang punya fasilitas layaknya blog, mempublikasikan tulisan yang panjang. Kendati demikian, tetap saja blog masih memiliki banyak keunggulan, seperti mudahnya terlacak di mesin pencari.
Saya setuju sekali bahwa aktifitas blogging ini memang mesti “dihidupkan” kembali. Lalu, bagaimana caranya? Nah, di sini saya punya beberapa usulan yang mungkin bisa diterapkan.

1. Komunitas Blogger
Saya merasakan sendiri, dengan bergabung di sebuah komunitas blogger semangat ngeblog itu kian muncul. Manfaat lain tentulah saling silaturrahim dan saling memperkuat sesama anggota komunitas. Bisa komunitas blogger daerah, kota, atau bahkan sekolah. Bila sudah ada, maka tinggal memperaktifnya, barangkali dengan gathering tiap 2 pekan atau sebagainya. Namun jika belum ada komunitas, maka inilah kesempatan untuk membangunnya. Tak perlu repot-repot atau menunggu anggotanya banyak. Yang penting ada anggotanya, ngumpul, sudah.

2. Sosialisasi Blog ke Sekolah dan Kampus
Setelah komunitas dibentuk, alangkah baiknya jika kegiatan ini menjadi agenda rutin komunitas tersebut, yaitu mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah atau kampus agar semakin banyak yang berminat menjadi blogger. Ini juga bisa sebagai sarana menambah anggota untuk komunitas yang bersangkutan, yang pastinya akan memperkokoh komunitas itu.

3. Menerbitkan Buku Kumpulan Postingan
Siapa yang tidak kenal buku KambingJantan-nya Raditya Dika! Kita bisa lihat, betapa boomingnya buku yang isinya hanya berupa kumpulan postingan tersebut. Langkah ini patut ditiru, sehingga masyarakat luas lebih mengenal apa itu blog. Isinya bisa kumpulan postingan dari satu blogger, atau diisi rame-rame. Satu blogger satu postingan umpamanya. Adanya komunitas blogger akan lebih membantu dalam hal ini.

4. Lomba Blog
Event-event semacam ini akan meningkatkan (mungkin lebih tepatnya mengembalikan) semangat para blogger agar semakin giat mengelola blognya. Akan tetapi sebaiknya bukan SEO yang menjadi penilaian, agar para pemula pun juga bisa ikut berkompetisi. Tidak perlu lomba yang besar-besar, cukup dengan lingkup peserta yang tak terlalu luas dan hadiah yang seadanya pun sudah cukup memompa semangat para blogger.

Walau demikian, tetap saja kesadaran tiap individu blogger itulah yang lebih utama, sehingga tak “melupakan” blognya. Semoga bermanfaat. Wassalam :)

(Tulisan ini diikutkan dalam Blogger Return Contest yang disponsori denaihati)