Tuesday, May 25, 2010

Jihad yang Luar Biasa

Kemarin siang kami (kelas 3 aliyah), setelah selesai menghadapi ulangan akhir (yang artinya tinggal menunggu perpisahan), kami silaturrahmi ke rumah salah seorang Ustadz kami, Ustadz Syamsuddin, atau yang biasa kami sebut Syekh Kabir.
Rumah beliau terletak di desa Tatahalayap, di daerah Gambut bagian dalam. Untuk bisa sampai ke sana, kami harus menempuh jarak kurang lebih 30 kilometer dari Pondok Pesantren Al falah dengan sebagian besar jalan yang rusak parah, bahkan belum diaspal. Jalan sempit tersebut dilapisi dengan batu besi lancip yang tidak merata. Sehingga satu jam setengah barulah kami sampai.

Maka terpikir olehku, beginilah yang beliau tempuh setiap hari dengan motor beliau. Enam puluh kilometer setiap harinya! Ajaibnya, meski umur beliau sudah renta, beliau tidak pernah absen, padahal berapalah gaji seorang ustadz Al Falah, tak cukup apa-apa. Ini yang baru kusadari. Maka sungguh alangkah berdosanya aku karena selama ini tidak pernah begitu serius mengikuti pelajaran beliau.
Di rumah beliau, kami yang berjumlah hampir seratus orang, diberi makan oleh beliau. Nah, bukankah ikhlas seperti inilah yang merupakan jihad?
Kemudian aku coba membandingkan dengan para teroris yang mengakunya berjihad, ingin meninggikan agama Allah, yang sebenarnya justru menjadi merendahkan islam. Tidakkah yang ustadz Syamsuddin lakukan setiap hari, mengajari kami ilmu agama dengan menempuh jarak 60 km serta jalanan yang rusak, adalah jihad yang sungguh luar biasa? Tidakkah para teroris itu berpikir bahwa jihad tak harus dengan bom?

10 comments:

  1. wuhhhh mantep bener kata-kata kawan ini...ayo terus berjihad....asal jangan rumahku haja yang dibom... :p

    ReplyDelete
  2. Mereka yang mengaku meninggikan Islam lewat jihad yang salah.
    Agama tidak pernah mengajarkan kekerasan.
    Btw, Seorang Ibu yang melahirkan buah hatinya itu juga jihad lho...nyawa lagi taruhannya.
    Kunjungan pertama dan salam eknal ^_^

    ReplyDelete
  3. berjihad ke rumah ustadz neh lah kesahnya

    ReplyDelete
  4. [...] dia postingan saya berjudul “Jihad Luar Biasa” yang masuk koran Banjarmasin Post kemarin itu. Sebenarnya postingan itu postingan lama, dan [...]

    ReplyDelete
  5. memangnya jihad itu apa? apakah jihad itu sama dg berbuat baik? apakah setiap perbuatan baik bisa disebut jihad? kalo begitu, menuntut ilmu adalah jihad, jualan di pasar adalah jihad, nyangkul di sawah adalah jihad, jalan2 mengusir kesusahan adalah jihad. lalu apa yg bukan jihad? padahal ibadah jihad itu tidak ada ibadah lain yang pahalanya menyamainya. kalo g ngerti jihad jangan ngomong jihad.

    ReplyDelete