Friday, January 22, 2010

Ke mana kuliah?

"Ke mana kuliah (kalau lulus)?" adalah pertanyaan manis sekaligus pahit yang harus segera dituntaskan. Manis, karena itu berarti hari kebebasanku tak lama lagi akan dimulai. Pahit, karena aku paham betul dengan kondisi ekonomi kedua orangtuaku yang hanya pasangan guru SD di sebuah desa terpencil.
Aku mestinya harus sadar, bahwa keinginanku untuk kuliah di UNIKOM memang hanya sebatas keinginan, mengingat betapa besarnya ongkos yang harus dikeluarkan. Selain itu, di Bandung tidak ada satu orang pun yang kukenal, yang berarti akan menjadi masalah di hari pertama kedatanganku ke sana nanti. Aku juga ragu apakah bisa lulus tes masuknya. Bila tidak, artinya aku harus pulang dengan hasil nol dan biaya banyak yang terbuang percuma.
Ah, aku jadi semakin pesimis.

14 comments:

  1. Jangan menyerah...semangat dong....!

    ReplyDelete
  2. Semangat kawan.. Kalau niat nuntut ilmu, ada haja jalannya :)

    ReplyDelete
  3. Paling2 ke IAIN. . .Sperti para pendahulumu,wkwkwkwk

    ReplyDelete
  4. dari pada kebandung mending di jogja aja ke Ilmu Komputer UGM hehehehe
    biaya hidupnya juga lebih murah

    ReplyDelete
  5. Weeihh... Ndk Ke Bandung kh flent?
    Knp pesimis trs??/ guk guk,,

    ReplyDelete
  6. Indah aku, tatamu ikam banarai mun disana, kecuali mun ujian kada lulus ha, hanyar kasana pakai ijazah pondok.

    ReplyDelete
  7. Wah, bisa jadi pertimbangan tu. Makasih sarannya Za.

    ReplyDelete
  8. Cuma handak kawan ai. Kada tahu lagi jadi atau kada.

    ReplyDelete
  9. yang penting dijalani dulu mas. atau mungkin bisa mencari beasiswa dari perusahaan yang sudah bekerja sama sama unikom. atau tanya kenalan2 yang mau jadi sponsor? buat lulus apa nggaknya: "ya mesti belajar aja dan berdoa." motivasi mesti dari dalam diri sendiri untuk mencapai impian.

    ReplyDelete
  10. Jar Zainuddin: "Buhan kam nich kuliah tarus nang dipandirakan,Coba aku pank di STAI ha!!!!"

    ReplyDelete
  11. Sip. Makasih saran, dan motivasinya.

    ReplyDelete
  12. Yang kuliah di STAI tu beban moralnya berat tahulah, mun melamar binian bisa kada diterima.

    ReplyDelete