Monday, September 14, 2009

Melawan Bencana Tahunan

Beberapa hari ini aku tidak bisa memposting, ini tak lain karena kesibukan yang melandaku beberapa hari ini. Apalagi kalau bukan masalah kebakaran hutan dan lahan yang menyerang kampungku, seperti tahun-tahun yang lalu.
Saking lelahnya, puasaku pun kemarin jadi korban. Meski begitu, tetap saja ada yang masih harus disyukuri, yaitu bahwa aku tinggal di kampung yang kemasyarakatannya masih erat, sehingga tanpa dipanggil pun banyak orang yang membantu memadamkan api.
Mungkin ini saja postinganku kali ini, karena masih banyak yang harus kulakukan, terutama tidur.

25 comments:

  1. Wah,wah,kebakaran lagi nih....! ckckckck.....
    Turut prihatin aja deh...!

    ReplyDelete
  2. Nina bobo oh nina bobo,,,met tidur bro

    ReplyDelete
  3. turut berduka cita mas.. semoga diberi ketabahan...

    ReplyDelete
  4. @ Rizal Islami
    Zzzzz.... Zzzz....
    @ Hari Mulyanto
    Tidak papa kok, soalnya yg terbakar cuma hutan, bukan rumah. Dan sekarang insya ALLAH sudah aman.

    ReplyDelete
  5. cucuk ay... mata asa padas bila tangah malam.... kabut asap skalinya lah...

    ReplyDelete
  6. semoga keadaan segera membaik ya zian..

    ReplyDelete
  7. ehmmm...dasar raja tidur urang ne..

    ReplyDelete
  8. @ nakjaDimande
    amin.... semoga yang seperti ini tidak terjadi lagi.
    @ barang aja
    kauyuhan tahu lah..!

    ReplyDelete
  9. dibalik semua itu, pasti Allah punya rencana lain yg baik bagi anda..amin
    semoga senantiasa tabah..

    met kenal ya mas..

    ReplyDelete
  10. @ vb6mania
    aduh, kan sudah saya bilang, ini cuma kebakaran hutan, bukan rumah, dan sekarang sudah aman. Salam kenal juga.

    ReplyDelete
  11. selamat bersibuk ria bro

    jangan sampe puasanya bolong lagi

    ReplyDelete
  12. teguranNya pada makhlukNya agar tetap mengingatNya..
    itu menurut Mel arti bencana

    ReplyDelete
  13. Bencana dtg tanpa diundang .yg dilakukan hanya berpasrah dan berusaha mengoreksi diri,apa yg salah dg diri kita

    ReplyDelete
  14. @ mel
    betul itu
    @ online
    kalau cuma pasrah bisa menjalar sampai rumah apinya mas.

    ReplyDelete
  15. santai zha...

    Sama ae...kok,di Amuntai juga banyak kabut...

    ReplyDelete
  16. @ ithay
    santai santai harau tasalukut kabun limau.

    ReplyDelete
  17. Bencana tahunan ya, mas?
    Bearti sudah biasa dong menghadapinya, tapi jangan tidur, tetep waspada, waspada

    ReplyDelete
  18. @ Hajier
    benar sekali itu mas. mana bisa tidur kalau rumah terancam.

    ReplyDelete
  19. asap nya sampai ke pangkalan bun nih..
    tiap pagi pasti ada asap dari hutan yang terbakar...
    :)

    mudah2n segala sesuatunya bisa terkendali..

    ReplyDelete