Tuesday, August 18, 2009

Pagi Itu: Ry

Malam tadi aku terdampar, dalam kabut yang berembun
Berharap nasibmu masih bersama daun akasia

Ry, aku tak sabar dan tak sadar
Sementara makna napas telah lama hilang
"Cerita ini belum usai," perih mengerti

Ry, kau menutup wajah
Seolah rimba bernyanyi, rindu
Kemana lagi kita mengaji
Rangkaian bahasa atap kamar bocor
Atau lantunan syair jalan yang berpasir

Ry, kini aku paham
Bahwa sekarang sudah pagi!

29 comments:

  1. Mantab nah backgroun text nya ...

    ReplyDelete
  2. Sama.
    Saya berusaha ngeklik backgroundnya untuk mastkan apa itu.
    Kirain td picture yang sudah ditulis, tp mustinya tulisannya ga bisa diblok kan ya klo emg begitu... hmm......

    ReplyDelete
  3. @ Rizal
    kukira puisinya yg dipuji, sekalinya bekgronnya ja. Huhu..
    @ zee
    hehe... Keren kan?

    ReplyDelete
  4. kyp caranya me'andaki background. di postingan....?

    ReplyDelete
  5. @ rony danuarta
    sudah bisa kupastikan, mun Rony malihat nang kaini pasti manakuni caranya. Kaina ai kupadahi. Haha..

    ReplyDelete
  6. @ mahrani
    tadi aku sudah berkunjung, tapi blog kamu sulit dikomen pakai hp.

    ReplyDelete
  7. uuy...,ini karya qm kh...? pntsn-ai pnd mxnth bnr...

    ReplyDelete
  8. blue suka dengan penampilan postmu yang ini sahabatku.........penataan kalimat serta paduan ficturenya aku suka banget
    salam hangat selalu

    ReplyDelete
  9. @ Ansor
    ya iya lah karyaku, karya siapa lagi.
    Jangan kaitu nah, taambung kaina aku.
    @ dobleh yang malang
    Duh, makasih pujiannya ya...

    ReplyDelete
  10. mantap bro...
    rumah baru ya...
    selamat dah...
    salam...

    ReplyDelete
  11. @ Berry Devanda
    Ah, sudah lama kok. Tengkyu kunjungannya.

    ReplyDelete
  12. menyambangimu,
    menikmatii setiap kata disini..

    salam kenal...

    ReplyDelete
  13. @ Tisti Rabbani
    Nikmatilah sepuasnya!

    ReplyDelete
  14. mantap, bos
    selamat menikmati pagi..
    themenye keren euy

    ReplyDelete
  15. hi ihlah......hanyar jha aku sudah sadar,pagi dah sakalinya harinya...Ha..ha..:-D

    Mohon pank jangan puisi tarus nang diposting,dulak banar aku mambacanya(Bujuraaaan tu!!! Kd badusta pank...:-()

    ReplyDelete
  16. @ Itay yang kada bungas lalu
    Padahal banyakai lain puisi yg kuposting, cuma ikamnya ja yg membuka selalu kebetulan waktu puisi yg paling atas. Coba tu baca yg dibawah-bawahnya.
    @ edda
    makasih pujiannya ya.

    ReplyDelete
  17. Ikam mangginyaai lebih kada bungas dari pada aku!

    ReplyDelete
  18. bagus deh kata-katanya.
    gue kayak serasa disiram air terjun..
    *byurrrr*

    ReplyDelete
  19. @ Ithay yang kada bungas lalu
    Napa Tay?

    ReplyDelete
  20. membaca sajakmu, serasa aku kembali ke masa dulu, menikmati naik perahu di danau singkarak. salam kenal ya :)

    ReplyDelete