Thursday, March 5, 2009

Sebuah Pertanyaan

Kali ini aku tidak akan bicara tentang copy mengcopy kode-kode untuk blog, atau ikut berkomentar ria tentang tingkah-polah dukun kecil Ponari bersama batu saktinya. Apalagi bicara soal pemilu dan para caleg-calegnya yang bikin pusing itu. Mengenai posisiku di bidang minbat (minat dan bakat) IKPPF 09/10 yang membuat hari-hariku yang dulunya penuh semangat dan ambisi kini diliputi dengan kekesalan serta kebencian itu juga tak ingin kuangkat kali ini.
Ada hal yang menurutku lebih penting yang harus kutulis di sini secepatnya, yaitu sebuah pertanyaan yang tak pernah bisa kutemukan jawabannya. Pertanyaan sukar itu ialah: Berapa lama lagi Allah memberiku waktu untuk hidup di dunia ini?
Sebuah pertanyaan tiu kemudian mengundang terciptanya pertanyaan-pertanyaan lain yang tak kalah sulit: Sempatkah aku ikut Aruh Blogger ’09? Sempatkah aku memajukan FPP? Sempatkah aku menamatkan sekolahku di Al Falah ini? Sempatkah aku kuliah dan meraih gelar? Sempatkah aku mendapat pekerjaan layak? Sempatkah aku jadi web master seperti cita-citaku? Sempatkah orang tuaku bangga denganku? Sempatkah aku punya istri, punya anak, punya cucu? Sepatkah... Sempatkah... dan sempatkah-sempatkah yang lain yang tak terhingga banyaknya.
Kawan, kalau kautahu jawabannya, tolong beritahu aku secepatnya!

18 comments:

  1. * wahh kudu wajib bin harus nyempetin kut aruh blogger.... hehheehe* lam kenal

    ReplyDelete
  2. La...la...la....nich Ayah beritahu ya...???Ayahpun nggak tahu kapan Ayah mati...Semua ayah jalani dgn ikhlas aja, terserah Allah yg mengatur perjalanan hidup ini, mau mati sekarang kek, besok kek, setahun, dua tahun atau...atau...100 tahun kek terserah aja...jangan dipikirin nanti pala jadi pusing...jalani apa adanya serahkan pada Allah.....salam hangat dari Ayah...

    ReplyDelete
  3. jujur sy juga ga tau zian.. hidup mati manusia seluruhnya di tangan allah.. itu yg jd misteri..

    ReplyDelete
  4. Ngga da yang tau soal umur...yang perlu di tanyakan itu, bagaimana amal kita di dunia ini??

    ReplyDelete
  5. Kt org banjar"umur kada b'bau" jadi b'doa lah semoga d'panjangkan umur N bs m'investasikan amal dlu,,salam kenal!!!

    ReplyDelete
  6. bjur, umur kada bebau.. jadi banyaki be amal ja... huhu... jadi, ngeri sendiri klo baca postingan nya zian...

    ReplyDelete
  7. @ RiNie_08_of Forestry Mudahan saja@ Ayahmakasih Ayah, salam hangat juga@ deemisteri, memang@ Miss Isnah, amal itu lah masalahnya. Amalku buruk.@ Yatiehaha, mun babau, ngalih kaina. Salam kenal jua@ caCabingeri apanya yu?

    ReplyDelete
  8. wah... itu mah bukan sebuah.. tapi banyak banget pertanyaan sulitnya.. hihihi... teruslah berdoa dan berusaha kawan....!!

    ReplyDelete
  9. hemmm .. terus berusaha seakan kamu hidup selamanya,terus beibadah seakan besok kamu amti ..kira² gtu kaliiii ya Zian????** oot, blognya nuansa baru yaaa

    ReplyDelete
  10. @ niaya, begitulah...@ cacabiya, mati memang harus diingat.

    ReplyDelete
  11. Tidak ada yang tahu manusia didunia ini sampai kapan ajalnya menjemput...

    ReplyDelete
  12. selamat pagi sahabatwah........mesti banyak doa dan pasrah pada sang Pencipta langit kali ya,baghehe.....salam hangat selalu

    ReplyDelete
  13. kembali lagi pada hakikat pertanyaannya yang nampaknya semua berkaitan dg takdir, dan jawabannya akan ada setelah takdir itu terlaksana.Wallahu a'lam

    ReplyDelete