Hembusan angin
Telah mengapung di sungai hati
Dan melarutkannya ke sedih tak berujung
Haruskah kunyalakan apa
Untuk sekedar melihat tarianmu
Yang melagukan pedih
Angin masih berhembus
Hujan masih runtuh
Karena meihatmu ada;ah mati
Sungguh sulit bila aku terpana
Di atas runtuhan hati yang kian berserakan
Mengingatmu sungguh terlalu naif
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Berbicara mengenai destinasi wisata Kalsel , maka saya pikir Kotabaru adalah jawaban terbaik. Begitu banyaknya tempat-tempat yang memukau ma...
-
Aku berusia 32 tahun sedangkan dia 18... Jika kau berpikiran seperti itu maka akan terkesan konyol. Aku baru berusia 32 tahun, sementara...
-
Tujuh tahun sudah, kujalani kehidupanku sebagai santri Pondok Pesantren Al Falah. Mengaji Kitab Kuning, shalat berjamaah, disanksi, kehabi...
No comments:
Post a Comment