Jam kembali sayu
Kekosongan yang mencabik-cabik semua nalarku
Sudah Sudah
Tak adakah yang bisa menghentikan?
Sementara lagu semakin lapuk
Menyusun siasat demi siasat
Kemana sajadah?
Ingin kutenggelamkan dahiku di atasnya
Biar ku tak tahu lagi, siapa itu angin
Sekarang mungkin aku bisa menyulamnya
Tapi nanti entah
Saat dunia kembali mengeroyok
Dan aku tersungkur di atas tanah
Menikmati semua kekalahan
Thursday, December 11, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Berbicara mengenai destinasi wisata Kalsel , maka saya pikir Kotabaru adalah jawaban terbaik. Begitu banyaknya tempat-tempat yang memukau ma...
-
Aku berusia 32 tahun sedangkan dia 18... Jika kau berpikiran seperti itu maka akan terkesan konyol. Aku baru berusia 32 tahun, sementara...
-
Kemarin postingan saya berjudul "Jihad Luar Biasa" masuk koran Banjarmasin Post. Sebenarnya postingan itu postingan lama, dan se...
No comments:
Post a Comment