Izinkan lelah menitik nadinya, petang
Kilatan-kilatan yang mengintai, sewarna darah dan nanah
Uh, lama-lama kita harus meringkuk dalam
Meringis atau merintih
Ini senja yang ringkih
Kenapa kita tidak sepakat saja, tentang masa lalu yang binal
Dalam solilokui
Suara dan gumam saling membunuh
Berlelah-lelah untuk pentas keabadian yang entah
Bergerilya bagi rasa resah
Handil Bakti, 7 Oktober 2011
(Puisi ini dimuat di harian Radar Banjarmasin, Minggu, 9 Oktober 2011 dan dibukukan dalam Cinta Bahalap: Antologi Puisi Penyair Batola Tahun 2013)
Comments
Post a Comment