Buat apa kau datang ke kampungku
Di sini orang-orang telah menjadi batu
Lantaran durhaka pada mama-abahnya
Batu-batu itu pun kini telah lebur jadi debu, terbang beserta angin yang ribut
Sisa aku di sini--yang juga telah durhaka, menunggu jadi batu dan debu
Mama-abah pergi umrah
Jadi, masih tertarik datang ke kampungku?
(Dimuat di harian Radar Banjarmasin, edisi Minggu, 10 Juli 2011 dan dibukukan dalam antologi puisi Teriakan Bisu)
Ada gerang ikam baisi kampung? Haha....
ReplyDeleteDi Paris kampung q. Ahaha
ReplyDelete