Akhirnya, aku bisa kembali mengupdate blogku. Ada banyak hal penting yang kualamai selama tiga minggu ini. Karenanya, tak mungkin aku bisa menuliskan semuanya, apalagi mengingat aku sekarang online-nya di warnet.
Namun ada satu hal yang sangat penting yang rasanya sungguh sayang bila tidak ditulis, setidaknya untuk aku sendiri mengenangnya.
Satu hal tersebut ialah bahwa pada tangal 8 Oktober, hari Kamis lalu, aku bersama anak-anak Forum Pena Pesantren (organisasi kepenulisan Pondok Pesantren Al Falah yang kugawangi) berwisata ke Pantai Batakan dan sekitarnya. Di sana kami menginap satu malam di rumah keluarga Farid yang juga merupakan anggota FPP.
Memang, berwisata, apalagi cuma ke Pantai Batakan adalah sesuatu yang sangat amat biasa. Tapi berhubung ini adalah kegiatan wisata pertama yang kami lakukan selama 2 tahun FPP berdiri, serta mengingat bagaimana susahnya persiapan kegiatan ini, terutama mengurus soal izin yang sulitnya naudzubillah, ditambah lagi peraturan aneh baru yang mengharuskan ada Ustadz yang ikut apabila sebuah organisasi mengadakan kegiatan di luar pondok--yang untuk urusan ini telah menghabiskan 2 minggu waktu kami hanya untu7k keliling-keliling pondok mencari Ustadz yang berkenan ikut, serta rasa malu karena wajah kami yang door to door, maka bagiku wisata ini adalah wisata yang luar biasa yang takkan tergantikan dan terlupakan seumur hidupku.
Yang tersisa sekarang bagiku hanyalah satu: tak percaya!
Tak percaya, bahwa yang kulihat pada sore Kamis itu adalah benar-benar laut yang keemasan oleh pantulan sinar matahari yang akan beranjak ke peraduannya. Tak percaya, bahwa yang kuinjak itu adalah sungguh pantai, dan air yang kukumur-kumurkan benar-benar air asin. Tak percaya, bahwa perjuangan kerasku berbuah hasil yang sungguh manis. Tak percaya, bahwa rencanaku itu telah terlaksana. Tak percaya, bahwa aku bisa benar-benar bahagia pada dua hari itu, bersama orang-orang yang amat kusayangi, kawan-kawan di FPP.
Tak percaya, bahwa hal itu sudah terjadi, bahwa aku sudah kembali di Al Falah dan kehidupanku berjalan kembali seperti biasanya.[]



Namun ada satu hal yang sangat penting yang rasanya sungguh sayang bila tidak ditulis, setidaknya untuk aku sendiri mengenangnya.
Satu hal tersebut ialah bahwa pada tangal 8 Oktober, hari Kamis lalu, aku bersama anak-anak Forum Pena Pesantren (organisasi kepenulisan Pondok Pesantren Al Falah yang kugawangi) berwisata ke Pantai Batakan dan sekitarnya. Di sana kami menginap satu malam di rumah keluarga Farid yang juga merupakan anggota FPP.
Memang, berwisata, apalagi cuma ke Pantai Batakan adalah sesuatu yang sangat amat biasa. Tapi berhubung ini adalah kegiatan wisata pertama yang kami lakukan selama 2 tahun FPP berdiri, serta mengingat bagaimana susahnya persiapan kegiatan ini, terutama mengurus soal izin yang sulitnya naudzubillah, ditambah lagi peraturan aneh baru yang mengharuskan ada Ustadz yang ikut apabila sebuah organisasi mengadakan kegiatan di luar pondok--yang untuk urusan ini telah menghabiskan 2 minggu waktu kami hanya untu7k keliling-keliling pondok mencari Ustadz yang berkenan ikut, serta rasa malu karena wajah kami yang door to door, maka bagiku wisata ini adalah wisata yang luar biasa yang takkan tergantikan dan terlupakan seumur hidupku.
Yang tersisa sekarang bagiku hanyalah satu: tak percaya!
Tak percaya, bahwa yang kulihat pada sore Kamis itu adalah benar-benar laut yang keemasan oleh pantulan sinar matahari yang akan beranjak ke peraduannya. Tak percaya, bahwa yang kuinjak itu adalah sungguh pantai, dan air yang kukumur-kumurkan benar-benar air asin. Tak percaya, bahwa perjuangan kerasku berbuah hasil yang sungguh manis. Tak percaya, bahwa rencanaku itu telah terlaksana. Tak percaya, bahwa aku bisa benar-benar bahagia pada dua hari itu, bersama orang-orang yang amat kusayangi, kawan-kawan di FPP.
Tak percaya, bahwa hal itu sudah terjadi, bahwa aku sudah kembali di Al Falah dan kehidupanku berjalan kembali seperti biasanya.[]
bila bersama teman-teman, semua perjalanan akan terasa luar biasa..!
ReplyDelete@ nakjaDimande
ReplyDeleteYup, benar sekali.
Kebersamaan itu memang indah ya Teman....?
ReplyDeleteSalam kenal, Mas.
ReplyDeleteDoh. lihat foto pantai jadi kangen jalan-jalan ke pantai...
@ tuyi
ReplyDeleteIya dong
@ isnuansa
rasanya kita sudah kenalan.
bahagia bnr leech,kw bebas...
ReplyDelete@ barang aja
ReplyDeleteitulah nikmatnya perjuangan.
Salam kenal bro
ReplyDeleteBanyak hal yang bisa disyukuri dalam hidup ini :)
ReplyDeletewow perjuangan yang luar biasa,tapi pantainya emang indah kok
ReplyDeleteKapan ya Saya terakhir kali ke batakan.. padahal orang pelaihari :D
ReplyDeleteustadnya mana, kok nggak kelihatan ?
ReplyDeletemenyenangkan :)
ReplyDeleteSelamat atas perjuanganmu yg telah berbuah manis..tidak seperti mangga muda yang "masam"..huhu
ReplyDeleteMemandang laut memang tak akan pernah bosan. Itulah suguhan kenikmatan yang diberikan Tuhan pada manusia yg tak bisa habis dipandang dan dinikmati...
ReplyDeleteDulu waktu saya masih di Biak, kemana mata memandang selalu melihat pantai.... indahnya.... :)
kypa batakan sekarang, bersih aja lh?
ReplyDeletewakakakakka............
ReplyDeletemnyenangkan sekali
salam hangat selalu
malam.........
ReplyDeletewah menyenangkan sekali
salam hangat selalu
Bloghicking malam-malam. Mengunjungi para sahabat, siapa tahu ada suguhan yang hangat.
ReplyDeletewah gambar yang kedua tuh keren *awas aja tuh nyemplung kebawa ombak :P
ReplyDeleteyooo, ayo kita saling mengup[date komentar_^
ReplyDeleteWah,foto Gw juga nongol tuh....!
ReplyDeletekebersamaan yg sangat indah takan pernah terlupakan speanjang masaa
ReplyDeletemengasyikkan kalo bareng2 temen
ReplyDeleteslalu ada kebersamaan
ziaaaaannnn..........
ReplyDeletesnepy mo absen nih.. udh lama bgt bolos dari dunia blog.. sampe ga tau klo byk tmn2 blog yg udh resign.. tp untungnya zian msh aktif..
keep silaturahmi ya..
@ Hadi
ReplyDeleteSalam kenal juga.
@ Zico Alviandri
Benar, termasuk berkunjungnya sampean ke blog saya. terima kasih.
@ oglek
Jalan ke sananya yang buruk.
@ ahyari [dot] com
Beh, mun aku nang urang pelaihari saban minggu tu pang ke sana.
@ mandor tempe
Bukan Ustadz, kami cuma membawa karyawan kantor Al falah. Fotonya tidak diupload, hehe..
@ lilliperry
tentu dong...
@ barang aja
memang sangat manis, pengen lagi rasanya ke sana.
@ zee
Biak itu di daerah mana mbak?
@ shafrida
Setidaknya tidak sekotor dulu lagi. Kami pang nang mambarasihinya, whaha..
@ dobleh yang malang
Salam hangat juga
@ alamendah
thangs kunjungannya.
@ Potter.Web.ID
Bukan fotonya yang keren, tapi orangnya, hehe...
@ RainTurb
Bah, sayang banar pendirinya kada umpat semalam.
@ m.ansyar
Ganal pang awak, nyataai tabuat tarus.
@ Rizal
*manggut-manggut*
@ elmoudy
Memang betul, kalo sendirian mungkin tak segembira itu.
@ snepylone
Tentu dong...
Ha..ha..Ramee..ramee...!!!
ReplyDeleteKeina kesanaan pulang,bila juakah yo???
@ Arief rachman Heriansyah
ReplyDeleteIih, handak banar lagi aku ka sana.
pantaii bersama kawan2, uhh..menyenangkan sekaliiiii..!!
ReplyDelete@ Febe fernita
ReplyDeleteTentu dong...