Malam tadi aku terdampar, dalam kabut yang berembun
Berharap nasibmu masih bersama daun akasia
Ry, aku tak sabar dan tak sadar
Sementara makna napas telah lama hilang
"Cerita ini belum usai," perih mengerti
Ry, kau menutup wajah
Seolah rimba bernyanyi, rindu
Kemana lagi kita mengaji
Rangkaian bahasa atap kamar bocor
Atau lantunan syair jalan yang berpasir
Ry, kini aku paham
Bahwa sekarang sudah pagi!
Berharap nasibmu masih bersama daun akasia
Ry, aku tak sabar dan tak sadar
Sementara makna napas telah lama hilang
"Cerita ini belum usai," perih mengerti
Ry, kau menutup wajah
Seolah rimba bernyanyi, rindu
Kemana lagi kita mengaji
Rangkaian bahasa atap kamar bocor
Atau lantunan syair jalan yang berpasir
Ry, kini aku paham
Bahwa sekarang sudah pagi!
Mantab nah backgroun text nya ...
ReplyDeleteSama.
ReplyDeleteSaya berusaha ngeklik backgroundnya untuk mastkan apa itu.
Kirain td picture yang sudah ditulis, tp mustinya tulisannya ga bisa diblok kan ya klo emg begitu... hmm......
@ Rizal
ReplyDeletekukira puisinya yg dipuji, sekalinya bekgronnya ja. Huhu..
@ zee
hehe... Keren kan?
kyp caranya me'andaki background. di postingan....?
ReplyDelete@ rony danuarta
ReplyDeletesudah bisa kupastikan, mun Rony malihat nang kaini pasti manakuni caranya. Kaina ai kupadahi. Haha..
Udah pagi.. saatnya bangun :D
ReplyDeletekunjungi blog saya
ReplyDelete@ Huang
ReplyDeletehahaha... Baru bangun ya?
@ mahrani
ReplyDeletetadi aku sudah berkunjung, tapi blog kamu sulit dikomen pakai hp.
uuy...,ini karya qm kh...? pntsn-ai pnd mxnth bnr...
ReplyDeleteblue suka dengan penampilan postmu yang ini sahabatku.........penataan kalimat serta paduan ficturenya aku suka banget
ReplyDeletesalam hangat selalu
@ Ansor
ReplyDeleteya iya lah karyaku, karya siapa lagi.
Jangan kaitu nah, taambung kaina aku.
@ dobleh yang malang
Duh, makasih pujiannya ya...
mantap bro...
ReplyDeleterumah baru ya...
selamat dah...
salam...
@ Berry Devanda
ReplyDeleteAh, sudah lama kok. Tengkyu kunjungannya.
menyambangimu,
ReplyDeletemenikmatii setiap kata disini..
salam kenal...
@ Tisti Rabbani
ReplyDeleteNikmatilah sepuasnya!
mantap, bos
ReplyDeleteselamat menikmati pagi..
themenye keren euy
@ warm
ReplyDeleteYa, met pagi juga.
hi ihlah......hanyar jha aku sudah sadar,pagi dah sakalinya harinya...Ha..ha..:-D
ReplyDeleteMohon pank jangan puisi tarus nang diposting,dulak banar aku mambacanya(Bujuraaaan tu!!! Kd badusta pank...:-()
Puisinya bagus :)
ReplyDelete@ Itay yang kada bungas lalu
ReplyDeletePadahal banyakai lain puisi yg kuposting, cuma ikamnya ja yg membuka selalu kebetulan waktu puisi yg paling atas. Coba tu baca yg dibawah-bawahnya.
@ edda
makasih pujiannya ya.
Ikam mangginyaai lebih kada bungas dari pada aku!
ReplyDeletebagus deh kata-katanya.
ReplyDeletegue kayak serasa disiram air terjun..
*byurrrr*
@ Ithay yang kada bungas lalu
ReplyDeleteNapa Tay?
@ Rossa
ReplyDeletehahaha...Kedinginan dong?
canti sekali, Zian..!
ReplyDelete@ nakjaDimande
ReplyDeleteHehe, makasih.
membaca sajakmu, serasa aku kembali ke masa dulu, menikmati naik perahu di danau singkarak. salam kenal ya :)
ReplyDelete@ meiy
ReplyDeleteOh ya? Salam kenal juga.