Aku telah mengerti dengan semuanya
Juga dengan desiran-desiran yang mengisi kamar ini
Karena setiap angin yang menderu
Selalu setia memahat malamku
Malam yang semakin jelita dalam matamu
Tak perlu kau injak jalan ini
Seperti kala kau berkisah nasib denganku
Sebab aku hanya ingin kau tahu
Bahwa aku bernapas dengan napasmu
seprti lagu ungu aza, he,he
ReplyDelete@ Ronydanuarta
ReplyDeleteIya kah Ron? Kada sadar aku nah
puisinya m'ehenk......
ReplyDeletesuah lech b'jln k'Mtp....????
@ Aya
ReplyDeleteNyataai suah. Mtp d mnanya?