Thursday, March 31, 2011

Sepenggal Kata


Senja kian tua. Getaran nafas kita, berteriak dalam kenaifan. Cinta memainkan lakonnya.
"Sudahlah, tak ada yang patut disalahkan, kita begitu berbeda dalam banyak hal, kecuali rindu yang belum kunjung habis."
Atau hujan bergerombol membelai kulit wangimu, dan kedinginan terus mengintaimu.

(Banjarmasin Post, Minggu, 7 Agustus 2011)

7 comments:

  1. mantap....puisinya hehehehhe..lama tak berkunjung nah...!

    ReplyDelete
  2. Dasar jarng update ulun wyhni. Hehe. . Sma, u jw lws kd brknjung.

    ReplyDelete
  3. Cinta puisi ya...?oh salah :puisi cinta ini ya"

    ReplyDelete
  4. Dua-duanya bener. Hehe. . . Makasih kunjungannya. .

    ReplyDelete
  5. puisi yang pendek, tapi diksinya menarik hingga menjadi jalinan larik2 puisi yang indah dan eksotis. salam kreatif.

    ReplyDelete
  6. Hehe. . . Dapat pujian rupanya. Makasih. . .

    ReplyDelete
  7. maklumlah aktivitas blogging sekarang mulai turun...hehehhe..

    ReplyDelete